JAKARTA, KOMPAS.com - Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Senin (21/11/2011) malam tak lagi tampak kemegahannya dari luar areal stadion. Sampah-sampah berserakan dibiarkan begitu saja tanpa ada petugas kebersihan yang memungutnya. Mendekati stadion, tepatnya di pintu masuk stadion, kekacauan mulai tampak. Pintu-pintu masuk ke tribun atas di beberapa sektor stadion habis diporak-porandakan penonton yang mengamuk.
Berdasarkan catatan Kompas.com, pintu-pintu yang ambruk diamuk massa yakni di pintu tribun atas sektor 5, pintu tribun atas sektor 10, pintu tribun atas sektor 12, pintu tribun atas sektor 13 gate 7, Pintu tribun atas sektor 17, dan pintu tribun atas sektor 10.
Selain itu, pintu ambruk juga terdapat di pintu tribun atas sektor 12, pintu tribun atas sektor 15, dan pintu tribun atas sektor 17. Di beberapa lokasi bahkan massa tidak hanya merusak pintu tetapi juga pagar pembatas. Pagar pembatas itu lepas dari posisinya semula. Pagar yang rusak itu yakni di sektor 15 dan sektor 17. Pintu-pintu rusak lantaran massa berusaha menorobos masuk sementara petugas kepolisian dan panitia tidak juga membuka pintu menjelang laga final SEA Games XXVI antara Indonesia melawan Malaysia dimulai pada malam radi.
Saat penonton berdesak-deskan pukul 19.00, tidak tampak satu pun panitia yang memberikan informasi kapan pintu dibuka. Sementara kepolisian kewalahan meredam emosi penonton. Namun, yang sangat disayangkan aparat kepolisian ketika itu tidak sigap menertibkan penonton.
Sumber: Kompas Com, 22/11/2011
Tiada ulasan:
Catat Ulasan